TIM FAKTA (FORUM ANTI GERAKAN PEMURTADAN)
Melayani Diskusi, Dialog dan Konsultasi Agama
Kontak Pengasuh: 081.8844.393; 0852.107.000.20; 0816.542.5227; 0815.833.8083
PO.Box. 1426 Jakarta13014.
E-mail: timfakta@yahoo.com, timfakta@gmail.com

Saturday, December 25, 2010

Penginjilan Pakai Kesaksian Dusta

Beberapa waktu lalu, tabloid Kristen Zaitun menampilkan kesaksian Kang Maman dengan judul provokatif "Dianiaya dan Dibakar Akibat Menjadi Kristiani" (Edisi 36 Th. 11/2007). Rubrik "Kesaksian" ini menyebutkan, Kang Maman adalah panggilan akrab seorang pelawak kondang asal Sunda, anggota grup lawak dari Bandung yang dipimpin oleh pelawak terkenal asal Jawa Barat.

Menurut Zaitun, Kang Maman yang bernama asli Muhammad Shalat ini pernah menjadi juara lomba tilawah al-Qur'an. Ketika melakukan shalat pada malam hari, Kang Maman mendengar gemuruh angin di ruangan shalat. Saat itu, hadir seorang berjubah putih dan berselendang merah membara serta membawa sebuah tongkat. Lelaki itu mengucapkan salam dengan suara menggelegar, "Syalom, syalom!"

Kang Maman lantas membaca ayat-ayat suci al-Qur'an untuk mengusir makhluk tersebut. Tapi ayat-ayat tersebut tidak mempan. Lelaki tak dikenal itu terus-menerus menatap ke arah Kang Maman. Tiba-tiba orang itu berucap, "Anakku, akulah Isa Almasih, dan Akulah Yesus Kristus. Akulah jalan yang lurus dan akulah yang terkemuka di dunia dan di akhirat."

Kang Maman pun memberanikan diri dan bertanya, "Kau ini siapa?" Orang itu
menjawab sambil menaruh tangannya kepaia Maman sembari berkata, "Aku menumpangi kepala kamu. Aku akan memberkati kamu. Ikutilah aku, jalan yang lurus." Setelah berucap demikian, orang itu menghilang.

Sejak itu, Kang Maman tak bisa tidur selama seminggu karena pikirannya dibayang-bayangi penampakan Yesus. Maka Kang Maman mendatangi sebuah gereja untuk ikut kebaktian, lalu aktif ke gereja maupun berbagai kebaktian keluarga.

Ketika ketahuan sudah beragama Kristen, Kang Maman langsung diusir oleh mertuanya. Bahkan ia dianiaya oleh sekelompok orang hingga giginya rontok, lalu diseret hingga tangan dan kakinya penuh luka dan lecet.

Meski Tabloid Zaitun tidak menyebutkan apa nama grup lawak dan siapa nama pimpinan grup lawak tersebut, namun identitasnya masih bisa dilacak. Karena kesaksian yang sama sudah pemah dipublikasikan oleh pihak Kristen dalam majalah Narwastu, majalah Genta, situs internet ###renungan.com, ###percaya.com, ###indonesiachurch, dll.

Menurut majalah dan situs tersebut grup lawak yang dimaksud adalah D'Bodor yang dipimpin oleh Abah Us-Us. Grup lawak lain yang pernah diikutinya adalah Sangkuriang Bandung.

Kesaksian penginjil yang mengaku bernama Kang Maman itu justru menyesatkan umat kristen sendiri. Menurut Abah Us-Us, pimpinan D'bodors, grup lawak yang dipimpinnya tidak pemah ada yang bernama Kang Maman. D'Bodors pernah empat kali berganti personil. D'Bodors pernah terdiri dari Teten Ahmad alias Mono (alm.) dan Dori (alm.). Kemudian D'Bodors kedua, Us-Us melawak bersama Suf Yusuf dan Rudi Jamil. Lalu yang ketiga, Us-Us melawak bersama Sambas anak Bandung. Dan terakhir, D'Bodors keempat, Us-Us melawak bersama Kusye dan Yan Asmi sampai sekarang.

Penginjil lainnya, mengaku bemama Haji Abdullah Tohir. Konon ia naik haji pada tahun 1985. Profesi ketika Muslim adalah dosen Institut Islam Indonesia (III) di Ciputat. Dalam kesaksiannya, ia bercerita bahwa ia aktif menentang kekristenan dengan membakar beberapa gereja, menghasut penduduk untuk melawan pendirian gereja, dll. Dari aktivitasnya itu, ia mengaku hidupnya mapan dengan rumah yang besar, mobil, pekerjaan dan kedudukan terhormat dalam agama.

Pada awal tahun 2005, ketika sedang shalat tahajud pukul 03.00 dini hari, ia didatangi bayangan putih berwujud Yesus. Yesus meletakkan roti di depan Tohir, dan berkata, "Makanlah itu, karena itu adalah kau akan menjadi bagian dariku. Kau akan bersaksi bagi saudara-saudara mu tentang aku."

Sejak itu, hati Tohir selalu gelisah. mulailah ia mempelajari kekristenan, hingga akhirnya memilih pindah agama Kristen. Akibatnya, dia dipecat dihajar habis-habisan oleh ayahnya sendiri. Ia Juga ditinggalkan istri dan anak-anaknya, lalu rumah dan semua hartanya dijual oleh keluarganya. Dia tidak punya apa-apa lagi, kecuali baju di badannya.

Tohir pun menjadi penginjil yang aktif ceramah di gereja dan persekutuan doa kristiani dengan menjajakan ceramah kesaksian rohani yang mengaku mantan dosen Institut Islam Indonesia di Ciputat. Kesaksian Haji Abdullah Tohir ini, seratus persen tak bisa dipercaya karena murni dusta untuk komoditi dan popularitas di depan jemaat. Di seluruh kawasan Ciputat, bahkan di seluruh Indonesia, Institut Islam Indonesia (III) belum pernah ada. Yang ada justru III di Malang Jawa Timur milik Kristen, yaitu Institut Injili Indonesia.

Dusta penginjil yang mengaku bemama Kang Maman dan Haji Abdullah Tohir itu tak akan membawa berkat Tuhan, justru dilaknat Tuhan. "Janganlah kamu ber-bohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepadasesamanya,"(lmamat 19:11).

"Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan," (Amsal 12:22).

"Celakalah mereka yang memancing kesalahan dengan tali kedustaan dan dosa," (Yesaya 5:18).


Kesaksian dusta adalah tindakan yang tercela. Kecuali jika prinsip yang diterapkan adalah ajaran Paulus, "Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi seba-gai orang berdosa?" (Roma 3:7).

***

(Dikutip dari majalah Sabili No. 2 TH. XV hal. 82-83)

No comments:

Post a Comment